Rabu, 24 Februari 2010

aspirin

BAB I PENDAHULUAN
Asal dari obat yang dikenal dengan "Aspirin" - ternyata dari zaman Yunani kuno, dan diperkenalkan oleh Bapak Para Dokter se-dunia - yaitu Hippocrates. Tentu saja Hippocrates tidak menyebut Aspirin, melainkan menyebut tumbuhan bernama willow yang bila batangnya dikeringkan dan dijadikan bubuk, dapat menghilangkan rasa sakit.
Cita rasa cuka dan bau tengik mentega berasal dari asprin dan ibuprofen sehingga berfungsi sebagai pereda nyeri atau analgesic. Senyawa yang termasuk dalam keluarga asam organic yang paling penting,yaitu asam karboksilat. Ketelenturan tekstil polyester dan nilon,yaitu sifat unggul dari velkro,kelembutan sutra,kekuatan dinding sel bakteri dan membrane sel kita,semua ini karena sifat-sifat dari turunan karboksilat ini sendiri. Gugus fungsi yang selalu terdapat pada semua asam karboksilat adalah gugus karboksil. Nama ini merupakan kependekan dari bagian-bagiannya,yaitu gugus karboksil dan hidroksil. Asam-asam karboksilat dapat berperan penting secara biologis maupun komersial.
BAB II MASALAH
1. Bagaimana proses pembuatan dari aspirin yang digunakan sebagai analgetik,anti-inflamasi dan juga antipiretik?
2. Selain sebagai analgesik,anti-inflamasi dan antipiretik, Apakah aspirin dapat dikembangkan lagi menjadi obat lain?
BAB III PEMBAHASAN
Aspirirn pertama kali ditemukan oleh Hipocrates pada kulit pohon willow yang berasa pahit yang kemudian dikembangkan oleh lagi oleh para ahli. Aspirin atau asam asetilsalisilat (asetosal) adalah suatu jenis obat dari keluarga salisilat yang sering digunakan sebagai analgesik (terhadap rasa sakit atau nyeri minor), antipiretik (terhadap demam), dan anti-inflamasi. Aspirin juga memiliki efek antikoagulan dan digunakan dalam dosis rendah dalam tempo lama untuk mencegah serangan jantung(anonim1,2009). Aspirin mengandung bahan aktif asam asetilsalisilat 500 mg dan merupakan sebuah merek internasional yang telah dikenal selama lebih dari 100 tahun sebagai salah satu obat paling efektif untuk mengatasi inflamasi, demam, dan mengurangi rasa nyeri atau sakit. Aspirin telah digunakan di seluruh dunia sebagai salah satu solusi paling terpercaya dan dapat diandalkan untuk mengatasi berbagai rasa nyeri atau sakit sering yang dialami sehari-hari. Aspirin cocok untuk mengobati berbagai keadaan seperti rasa nyeri, inflamasi dan demam, dari tingkat sakit yang ringan hingga sedang. Produk ini juga memiliki anti-trombosis(anonim2,2009).
Asam asetil salisilat, bahan aktif aspirin, yang biasa dipakai untuk mengobati sakit kepala atau nyeri, ternyata berpontensi mengurangi risiko kematian bagi pasien kanker kolon (usus besar). aspirin bisa mencegah serangan jantung dan stroke. Dalam pencegahan kanker kolon, aspirin diketahui bermanfaat untuk mencegah efek samping kanker, seperti perdarahan akibat iritasi di perut atau saluran cerna. Aspirin menghambat enzim yang merupakan enzim kunci, yakni COX-2, dalam proliferasi pembentukan tumor. Meski demikian, para ahli berpendapat masih terlalu dini untuk merekomendasikan penggunaan aspirin bagi pasien kanker karena dibutuhkan penelitian yang dilakukan secara random kepada pasien kanker(anonim3,2009).
Sedangkan pada dosis rendah,aspirin yang digunakan untuk mencegah kejadian awal serangan jantung dan stroke. Dengan formula terbaru tersebut diharapkan bisa menekan jumlah penderita penyakit kardiovaskuler yang saat ini telah menjadi pembunuh nomor satu di Indonesia(anonim4,2009). Secara umum mekanisme kerja dari aspirin ini untuk mengobati rasa nyeri,yaitu Mengasetilasi enzim siklooksigenase dan menghambat pembentukan enzimcyclic endoperoxides. Kemudian menghambat sintesa tromboksan A-2 (TXA-2) di dalarn trombosit, sehingga akhirnya menghambat agregasi trombosit dan setelah itun enzim-enzim pada trombosit diinaktivasit secara permanen. Penghambatan inilah yang mempakan cara kerja aspirin dalam pencegahan stroke dan TIA (Transient Ischemic Attack). Pada endotel pembuluh darah, menghambat pembentukan prostasiklin. Hal ini membantu mengurangi agregasi trombosit pada pembuluh darah yang rusak(Rahardja,1997).
Selain itu, ada juga pengkombinasian agar mendapat kan efek teraupetik baru misalnya saja, Mengkombinasikan suatu kompleks koblat dengan aspirin secara signifikan merubah sifat-sifat anti-kanker molekul tersebut, sebagaimana yang telah ditemukan oleh peneliti-peneliti di Eropa. Penelitian mereka menjadi dasar untuk penemuan terapi-terapi anti-tumor baru dengan menambahkan fragmen-fragmen organologam ke dalam obat tertentu. Heksakarbonildikobalt [Co2(CO)6] yang terikat ke berbagai ligan alkin, dan menemukan bahwa aktivitas antitumor dari kompleks kobalt ini lebih potensial ketika dikombinasikan dengan aspirin dibanding senyawa lain. kompleks kobalt yang besar menyebabkan aspirin berinteraksi secara berbeda dengan enzim-enzim siklooksigenase (COX) (yang menghasilkan prostaglandin dan molekul-molekul pensinyalan lain yang terkait dengan inflamasi dan pembekuan darah Jika aspirin biasa menghambat enzim COX dengan mensubstitusi sebuah residu serin pada sisi aktifnya dengan gugus asetil, tetapi pada kobalt-aspirin tidak mengganti residu serin tersebut, tetapi justru mensubstitusi residu lysin pada lokasi yang lain dengan gugus asetil sehingga kobalt-aspirin bisa menghambat pertumbuhan sel dan pembentukan pembuluh darah kecil − dua faktor yang penting bagi pertumbuhan tumor(anonim5,2009)
Asipirin ini dibuat dengan cara esterifikasi, dimana bahan aktif dari aspirin yaitu asam salisitat direaksikan dengan asam asetat anhidrad atau dapat juga direaksikan dengan asam asetat glacial bila asam asetat anhidrad sulit untuk ditemukan. Asam asetat anhidrad ini dapat digantikan dengan asam asetat glacial karena asam asetat glacial ini bersifat murni dan tidak mengandung air selain itu asam asetat anhidrad juga terbuat dari dua asan asetat galsial sehingga pada pereaksian volumenya semua digandakan. Pada proses pembuatan reaksi esterifikasi ini dibantu oleh suatu katalis asam untuk mempercepat reaksi. Tetapi pada penambahan katalis ini tidak terlalu berefek maka dilakukan lah pemanasan untuk mempercepat reaksinya. Pada pembuatan aspirin juga ditambahkan air untuk melakukan rekristalisasi berlangsung cepat dan akan terbentuk endapan. Endapan inilah yang merupakan aspirin.
Aspirin juga mempunyai efek toksik,misalnya aspirin tidak dianjurkan dipakai untuk pengobatan stroke pada anak di bawah usia 12 tahun karena resiko terjadinya sindrom Reye. Pada orang tua harus hati- hati karena lebih sering menimbulkan efek samping kardiovaskular. Obat ini tidak dianjurkan pada trimester terakhir kehamilan karena dapat menyebabkan gangguan pada janin atau menimbulkan komplikasi pada saat partus. Tidak dianjurkan pula pada wanita menyusui karena disekresi melalui air susu(Lu,1995).
Aspirin memliki dampak negative tetapi dampak negative ini dapat dihindari dengan menghindari pemakaian obat gabungan (polifarmasi), kecuali jika memang kondisi penyakit yang diobati memerlukan gabungan obat dan pengobatan gabungan tersebut sudah diterima dan terbukti secara ilmiah manfaatnya sehingga harus banyak megenali obat-obat yang menimbulkan interaksi apabila terjadi praktek polifarmasi ini. Bilapun ada terjadi interaksi pada polfifarmasi ini dapat ditanggulangi juga dengan cara penggurangan dosis.
BAB IV KESIMPULAN
1.Aspirin ditemukan pada kulit pohon willow oleh Hippocrates,yang dijuluki sebagai Bapak Para Dokter se-dunia.
2.Aspirin berfungsi sebagai anti-iflamasi,analgesic dan juga antipiretik. Selain itu juga aspirin ini dapat juga digunakan untuk mengobati serangan jantung awal dan kanker kolon.
3.Pembuatan aspirin dilakukan dengan proses pengesterifikasian dengan cara mereaksikan asam salisilat dengan asam asetat anhidrat atatu asam asetat glasial.
4.Aspirin mempunyai efek teraupetik dan juga efek toksik.
Daftar Pustaka
Anonim1.2009.” Aspirin ” . http://id.wikipedia.org/wiki/Aspirin. Tanggal akses : 23 desember 2009.
Anonim2,2009.” Aspirin” . http://www.bayer.co.id/ina/hc_cc_products-about.php?g_id=2.Tanggal akses :23 desember 2009.
Anonim3,2009.” Potensi Aspirin untuk Kanker Kolon ”. http://kesehatan.kompas.com/read/xml/2009/08/12/11115090/potensi.aspirin.untuk.kanker.kolon. Tanggal akses : 23 desember 2009.
Anonim4,2009.” Aspirin sebagai Pencegah Serangan Jantung “. http://klipingartikel.anastix.net/jantung/aspirin-dosis-rendah-cegah-stroke-dan-jantung.html. Tanggal akses : 23 desmber 2009..
Anonim5,2009.” Kompleks Kobalt-Aspirin menjanjikan sebagai Obat Anti Tumor “.http://www.chem-is-try.org/artikel_kimia/biokimia/kompleks-kobalt-aspirin-menjanjikan-sebagai-anti-tumor/. Tanggal akses : 23 desember 2009.
Lu, Frank C.1995. Toksikologi Dasar. ed 2, 25-27.UI Press: Jakarta
Raharja, Kirana. Drs.1997. Obat-Obat Penting.ed 5, 35, 39. Penerbit Elex Media Computindo:Jakarta

1 komentar:

  1. bagaimana dengan penggunaan obat-obat herbal.
    apakan menurut anda obat herba dapat dipercaya dalam menyembuhkan penyakit?
    mengingat kadar kandungan zat yang berbeda-beda pada tiap-tiap tanaman, bahkan pada tiap daun berbeda.

    BalasHapus